Tari Piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan atribut piring. Tarian ini berasal dari Solok, Sumatra Barat dan sudah eksis sejak abad ke-12 saat masyarakat Minangkabau masih percaya dengan dewa-dewa. Pada zaman itu, tarian ini adalah bentuk pemujaan masyarakat terhadap Dewi Padi. Namun, semakin berkembangnya zaman fungsi tari ini diubah menjadi sarana hiburan .
Nuansa yang ditampilkan pada Tari Piring adalah suasana kegembiraan dan kebahagiaan. Hal ini dapat dilihat dari gerakan-gerakan yang dilakukan oleh penari yang lincah dan ceria. Selain itu, nuansa keindahan juga terlihat dari kostum yang dikenakan oleh para penari yang berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.