Korupsi dan bubarnya VOC memiliki kaitan yang erat. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan oleh pejabat VOC dengan gaji sekitar 16-24 gulden sampai pejabat tinggi setara gubernur jenderal bergaji sekitar 700 gulden kerap terjadi. Berbagai praktik korupsi ini menimbulkan istilah bubarnya VOC sebagai Veergan Onder Coruptie (VOC) atau rontok karena korupsi.
Selain itu, sejumlah faktor lain turut mewarnai bubarnya VOC. Mengutip dari Kepulauan Rempah-Rempah karya M. Adnan Amal, faktor lainnya adalah kesuksesan VOC di bidang niaga tidak sebanding dengan kesuksesannya di bidang politik dan militer.