Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis karya sastra yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam cerita seperti tema, tokoh, penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanah. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun dari luar cerpen seperti latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai yang ada dalam cerpen .
Contoh unsur intrinsik dalam cerpen:
- Tema: persoalan utama yang disuguhkan pengarang dalam sebuah cerpen. Tema memuat pandangan hidup, cita-cita pengarang, serta bagaimana cara memandang persoalan tersebut. Tema juga bisa diartikan sebagai gagasan dasar sebuah cerita. Contohnya tema percintaan, persahabatan, keluarga, dan lainnya.
- Tokoh: pelaku utama dalam cerpen. Tokoh bisa berupa tokoh utama atau tokoh pembantu. Tokoh utama biasanya memiliki peran yang sangat penting dalam cerpen.
- Penokohan: cara pengarang menggambarkan tokoh dalam cerpen. Penokohan bisa berupa fisik maupun psikologis.
- Alur cerita: urutan kejadian dalam sebuah cerpen. Alur bisa berupa maju atau mundur.
- Latar: tempat dan waktu terjadinya cerita.
- Gaya bahasa: cara pengarang menyampaikan pesan dalam sebuah cerpen.
- Sudut pandang: cara pengarang menceritakan sebuah cerita melalui sudut pandang tokoh atau sudut pandang orang ketiga.
- Amanat: pesan moral yang ingin disampaikan pengarang melalui sebuah cerpen.
Contoh unsur ekstrinsik dalam cerpen:
- Latar belakang masyarakat: nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Seringkali, cerpen merupakan cerminan kehidupan masyarakat. Cerita yang ditulis dalam cerpen merupakan cerminan dari kehidupan nyata .
- Latar belakang penulis: pengalaman penulis dalam menulis sebuah karya sastra dapat mempengaruhi isi dan bentuk dari karya sastra tersebut .
- Nilai yang ada dalam cerpen: nilai-nilai moral yang terkandung dalam sebuah cerpen seperti kejujuran, kesetiaan, persahabatan, dan lainnya .