Munculnya mal-mal secara tidak langsung telah mendukung perilaku konsumtif. Hal ini disebabkan karena mal merupakan pusat perdagangan yang menyediakan berbagai macam produk baik kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Pembelian barang-barang hanya didasari oleh keinginan dan tidak mempertimbangkan kebutuhan. Mal menjadi tempat perdagangan barang di seluruh dunia. Mal disebut sebagai alat konsumsi modern. Penyebutan itu dikarenakan melakukan promosi kepada masyarakat untuk membeli produk yang mal tawarkan .
Contoh dari perilaku konsumtif yang didukung oleh munculnya mal-mal adalah ketika seseorang membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena tergiur dengan diskon atau promosi yang ditawarkan oleh mal.