Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi beberapa kegiatan seperti:
1. Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik yang meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
2. Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.
3. Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar (bought-out items) dan bahan baku.
Contoh perencanaan produksi adalah ketika sebuah perusahaan memproduksi sepatu. Perusahaan tersebut harus merencanakan berapa banyak sepatu yang akan diproduksi dalam satu bulan, berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan, dan berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi sepatu tersebut. Dalam perencanaan produksi juga harus memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sepatu tersebut agar tepat waktu dan tidak terlambat dalam pengiriman.
Apakah ada pertanyaan lain yang ingin saya jawab?
