Penulisan kronik dapat dilakukan oleh musafir dan pendeta. Para musafir menuliskan kronik untuk menggambarkan peristiwa dan adat istiadat penduduk pada suatu daerah. Sedangkan pendeta menuliskan kronik untuk mengembangkan dan menyebarkan agama yang dianutnya pada suatu masyarakat .
Dalam penulisan kronik, para musafir dan pendeta berusaha untuk menggambarkan setiap peristiwa, adat istiadat, dan juga perkembangan agama yang ada pada suatu wilayah .
Contoh penulisan kronik oleh para musafir dan pendeta adalah seperti catatan perjalanan Marco Polo yang menuliskan pengalamannya selama berada di Asia.