Globalisasi ekonomi dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi suatu negara, terutama dalam hal regulasi perdagangan dan investasi. Selain itu, globalisasi ekonomi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada negara berkembang seperti Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan melalui perubahan lokasi industri yang lebih efisien. Penanaman modal internasional juga menjadi lebih terbuka dan dapat menurunkan angka tingkat kemiskinan dunia.
Namun, dampak negatif globalisasi ekonomi juga perlu diperhatikan. Dampak negatif tersebut antara lain adalah adanya persaingan yang ketat antar negara dalam bidang ekonomi, sehingga dapat mengancam keberlangsungan usaha kecil dan menengah di suatu negara. Selain itu, globalisasi ekonomi juga dapat memperburuk ketimpangan sosial dan kesenjangan antar kelas sosial di suatu negara.
Contoh pengaruh globalisasi bagi kegiatan ekonomi suatu negara adalah Indonesia yang menjadi salah satu anggota ASEAN melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain.
